PANGANDARAN - Pengertian munafik adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya. Sedangkan dalam bahasa Arab, pengertian munafik artinya orang yang berpura-pura.
Sementara itu, mengacu kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian munafik ialah upaya berpura-pura percaya atau setia dan sebagainya kepada agama dan lainya. Akan tetapi, sebenarnya dalam hatinya tidak. Mereka selalu mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya serta bermuka dua.
Munafik juga menjadi sifat yang sangat dibenci Allah SWT. Lain mulut, lain di hati adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan orang munafik. Bukan hanya Allah SWT, semua orang juga pasti membenci orang yang berwajah dua. Untuk itu, penting mengetahui ciri-ciri sifat munafik yang ada pada diri orang lain dan cara menghindari sifat munafik tersebut.
Berikut ini ulasan mengenai pengertian munafik dalam Islam beserta ciri-ciri sifatnya dan cara menghindarinya yang telah dirangkum oleh Media Indonesiasatu.co id dari berbagai sumber, Minggu (10/4/2022).
Pengertian Munafik dalam Islam, Beserta Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Menurut bahasa, pengertian munafik diartikan sebagai berpura-pura. Sedangkan menurut istilah, pengertian munafik artinya berpura-pura dalam suatu hal. Orang munafik juga disebut orang yang perkataannya tidak sesuai dengan tindakan atau kenyataan.
Baca juga:
Pembangunan IKN yang Dipaksakan
|
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 145 bahwa orang munafik akan ditempatkan pada neraka tingkatan paling bawah. Berikut firman-Nya:
Innal-munāfiqīna fid-darkil-asfali minan-nār, wa lan tajida lahum naṣīrā
Artinya: "Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." (QS. An-Nisa: 145)
Menurut tafsir Kementerian Agama, ayat tersebut menjelaskan tentang peringatan terhadap orang munafik, bahwa mereka akan disiksa di neraka pada tingkatan paling bawah karena munafik adalah perbuatan paling jahat. Mereka (orang-orang munafik) disebut telah menipu Rasulullah SAW dan orang-orang mukmin. Maka, kelak mereka tidak akan mendapatkan penolong yang dapat menyelamatkan ataupun meringankan siksaan yang akan mereka terima.
Baca juga:
Refleksi
|
Setelah mengetaui pengertian munafik yang telah di jelaskan di atas, penting pula anda mengetahui ciri-ciri orang munafik. Berikut ini rinciannya:
1. Suka Berdusta
Ciri orang munafik yang pertama adalah suka berdusta atau berbohong. Berdusta sendiri merupakan sifat tercela yang dibenci manusia serta agama apapun. Bahkan agama sendiri telah melarang keras jika umatnya melakukan dusta sekecil apapun. Sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bawasannya rasulullah saw bersabda:
“Tanda orang munafik itu ada tiga, apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji ingkar, dan jika dipercaya mengkhianati.” (HR Bukhari, Kitab Iman Bab Tanda-tanda orang munafik, No. 33 dan Muslim, Kitam Iman Bab Penjealsan Sifat-sifat orang munafik no. 59).
2. Ingkar Janji
Ciri orang munafik yang selanjutnya adalah suka ingkar janji. Seseorang yang gemar ingkar janji akan tidak bisa dipegang perkataannya dan juga tidak pernah menepati janjinya yang sudah ia tebarkan ke orang lain. Menepati janji adalah hukumnya wajib, ketika seseorang itu membuat janji maka ia sudah seharusnya menepati apa yang telah ia janjikan. Dalam Alquran larangan untuk mengingkari janji dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 91 yang artinya:
“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.”
3. Berkhianat
Ciri orang munafik yang berikutnya adalah gemar berkhianat, yaitu orang yang tidak miliki komitmen dengan apa yang akan dijalankannya dan tidak pernah menepati perkataan yang telah diucapkan tanpa adanya kejelasan. Seseorang yang tidak bisa dipercaya dalam memegang amanah nantinya disebut sebagai orang yang munafik. Orang seperti ini biasanya jika berbicara lebih banyak mengandung kebohongan, apabila berjanji akan sering berdusta, dan apabila diserahi amanah maka akan berkhianat.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah hadis Nabi Saw yang artinya:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati.” (HR Bukhari dan Muslim).
4. Gemar Melakukan Tipu Daya
Ciri orang munafik lainnya adalah gemar melakukan tipu daya. Tipu daya yang sering dilakukan orang munafik adalah dalam sikapnya, yang biasanya tampak baik di permukaan tapi dalam hatinya busuk. Tipu daya ini biasa dilakukan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dengan segala cara.
Sifat ini sudah dijelaskan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 8-10 yang artinya:
“Dan di antara manusia ada yang berkata, “ Kami beriman kepada Allah dan hari akhir, ” padahal sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan mereka mendapatkan azab yang pedih, karena mereka berdusta.”
5. Bermuka Dua
Ciri orang munafik yang kelima adalah bermuka dua, yang juga miliki arti tak miliki pendirian tetap. Sifat ini muncul akibat kebingungan mereka terhadap kebenaran yang dibawa Islam. Sifat orang bermuka dua ini ditulis dalam firman Allah Surat Al-Baqarah ayat 14 yang artinya:
“Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka berkata: “ Kami telah beriman”. Tetapi apabila mereka berjumpa kembali dengan setan-setan mereka berkata: “Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok.”
6. Riya
Riya juga merupakan salah satu ciri orang munafik. Sikap riya sendiri digambarkan oleh Allah dalam Alquran surat An-Nisa’ ayat142 yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allahlah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk salat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali
7. Malas untuk Beribadah
Ciri orang munafik yang berikutnya adalah malas untuk melakukan ibadah. Hal ini sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Nisa’ ayat 142 yang berbunyi:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka berdiri dengan malas.”
8. Mempercepat Salat
Ciri orang munafik juga akan bisa diperhatikan dari cara salatnya. Akan terlihat ketika salat tidak khusyuk serta mempercepat gerakan dan bacaan salatnya merupakan ciri orang munafik. Ciri-ciri ini tercatat dalam hadis Nabi Saw. yang artinya:
“Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. Itulah salat orang munafik. (Yaitu) dia menunggu matahari sampai hampir terbenam kemudian dia berdiri (untuk sholat asar), lalu mempercepat (tanpa ada rasa khusyuk sedikitpun) empat rakaat, tanpa mengingat Allah di dalamnya kecuali sedikit sekali.” (HR Muslim).
9. Gemar Berbuat Kerusakan di Bumi
Ciri orang munafik berikutnya adalah mereka yang gemar membuat kerusakan di bumi yang dengan alasan untuk mengadakan perbaikan. Orang dengan tipe ini biasanya akan sangat pandai untuk memutarbalikkan fakta dan menipu orang-orang seakan sedang mengusahakan suatu perbaikan. Ciri-ciri ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 11-12 yang artinya:
“ Dan bila dikatakan kepada mereka “ Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.” Mereka menjawab: “ Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”
10. Bangga Atas Dosanya yang Telah Diperbuat
Ciri orang munafik yang kesepuluh adalah mereka yang bangga akan dosanya yang telah diperbuat. Betapa pun banyak dosa yang dilakukan, maka orang munafik akan selalu mencari jalan keluarnya untuk pembenaran tindakannya.
11. Dengki
Iri dan dengki juga merupakan ciri orang munafik yang sangat merugikan. Seperti yang tertuang dalam Surat Al-Imran ayat 120 yang artinya:
“Jika kamu memerolah kebaikan, niscaya mereka bersedih hati. Tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikitpun. Sungguh Allah Maha meliputi segala apa yang mereka kerjakan.”
12. Memakan Harta Anak Yatim
Ciri orang munafik merupakan orang yang selalu merasa tak puas akan kekayaan harta yang telah dimiliki. Sehingga, mereka tak akan ragu untuk memakan harta anak yatim.
Berikut ini ada beberapa cara menghindari sifat munafik yang wajib anda ketahui, diantaranya:
1. Selalu Bersyukur
Meski terlihat sederhana, mengucap rasa syukur terhadap nikmat Allah sekecil apapun akan menghindarkan kita dari kekufuran. Jika tidak, kita akan dihadapkan dengan penyakit hati seperti sombong, amarah, dengki, dan nafsu dunia yang akan mengarahkan pada sifat-sifat munafik.
2. Menepati Janji
Berdusta adalah ciri utama sifat munafik. Oleh sebab itu, umat Muslim sebaiknya sebisa mungkin menepati janji yang telah dibuat. Kewajiban orang Islam dalam memenuhi janjinya juga tercantum dalam Alquran Surat An-Nahl ayat 91 yang artinya:
"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat."
3. Jangan Malas Beribadah
Ada kalanya manusia sangat malas beribadah. Padahal jelas, malas untuk menunaikan ibadah adalah sifat orang munafik. Seperti firman Allah SWT dalam Surat An Nisa ayat 142:
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali."
4. Berdoa Agar Terhindar dari Sifat Munafik
Bermunajat kepada Allah SWT agar dilindungi dan terhindar dari sifat munafik yang tercela. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadist riwayat Al-Hakim nomor 1944, yang memiliki arti:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekufuran, kefasikan, kedurhakaan, kemunafikan, sum'ah, dan riya.”
(***/MISG)