BOGOR - Annisa Hasanah putri asal Kota Hujan terpilih the winner Sustainable Development Goals and HER (HerSDGs) pada tahun 2020 yang lalu.
Meet the 2020 SDGs and HER Winners sedunia ini diselenggarakan oleh United Nations (PBB) dan Bank Dunia.
Karya inovasi Annisa Hasanah, yang pernah kuliah dan menyelesaikan Magistersains (S2) dari IPB University kerjasama dengan Gottingen University Jerman itu, yakni produk karya inovasinya bernama Ecofunopoly. Ecofunopoly merupakan board-game untuk edukasi lingkungan hidup bagi anak-anak dan kaum millenial, tentang pencegahan pencemaran dan konservasi Sumber Daya Alam, yang kini menjadi perhatian dunia.
Issunya yang dibawa oleh Annisa yakni, solusi pendidikan lingkungan, semula untuk anak-anak dan remaja, tetapi saat ini Annisa memperluas gagasanya, bukan hanya agenda pengurangi emisi Carbon (Global warming), juga telah dikembangkan kontennya ke permasalahan lingkungan lain seperti sampah, banjir, konservasi air dan hutan, oil spill-pollution, kebakaran hutan dan lain sebagainya, yang telah digagas oleh seorang Putri sulung dari Dr. Apendi Arsyad yang merupakan Pendiri sekaligus Dosen di Universitas Djuanda Ciawi Bogor.
Produk - produk yang digagas Annisa berkerjasama dengan NGO Nasional dan internasional seperti Bayer-Leverkusen (Germany), Unep-PBB, Wild Conservation Society (WCS), Unesco, dan lembaga dunia lainya.
Ecofunopoly sudah diprodukasi 5 bahasa, Karya tersebut diciptakan tahun 2012, sudah ber HAKI tahun 2013 dari Kemenkumham RI, kini sudah dibisniskan dengan marketing online.
Annisa juga telah menulis 2 buku, yang merupakan hasil rangkuman catatan.hariannya toering.ke lk 31 negara. Judul bukunya "Student.Traveler" 2 edisi, Gramedia Press. Buku ini baik dibaca bagi putra-putri kita yang berminat studi keluar negeri.
Kini, Annisa Hasanah Arsyad sedang melanjutkan studi S3 di Kyoto University Jepang (Perguruan Tinggi terbaik Jepang, Top one).
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Annisa berkuliah sejak tahun 2020 yang lalu, kini tengah menyusun dan menyelesaikan diseratasinya, risetnya di kawasan Puncak Bogor.
Annisa studi di Kyoto University atas undangan khusus Pemerintahan Jepang dengan dukungan beasiswa Monbusho - Jepang. ***